Menyambut Kematian dengan Percaya Diri

Kalau bicara ‘takut semua manusia pasti memilikinya karena takut adalah instink atau gharizah atau naluri bawaan setiap orang. Takut mati secara alami adalah yang paling ditakuti manusia, bahkan binatangpun takut mati.

Manusia yang berilmu dan percaya kepada Tuhan mencoba menyiapkan dan mempelajari psikologi kematian agar kematian tidak lagi tanpak menakutkan.

Ada berapa persiapan yang harus dikondisi dalam diri kita agar saat kematian tidak terasa sebagai beban / hal yang menakutkan, yaitu :

1. Biasakanlah menjadi orang yang selalu berkata dan berbuat jujur dalam kebenaran. Jangan menyimpan kebohongan atau dusta yang membuat batin ini menanggung beban tidak enak yang tak perlu dibawa kemana-mana ;

2. Jangan melakukan sesuatu yang nantinya akan membuat kita ‘menyesal’ dikemudian hari, seperti tidak memanfaatkan kesempatan emas dalam hidup ini, dst..

3. Tebarkanlah cinta kepada sesama makhluk Tuhan, dan maafkan mereka yang pernah bersalah kepada kita;

4. Jalani kehidupan ini dengan sepenuh hati, seperti beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, menjalankan perintah-Nya atas dasar kecintaan semata, tidak meremehkan hal-hal kecil yg membuat kita atau orang lain dirugikan ;

5. Banyak-banyaklah memberi bahkan melebihi dari apa yang kita dapatkan. Karena hakikat memberi adalah menerima, dan meyakini betul bahwa tidak ada yg hilang dari apa yg telah kita berikan.

Dengan 5 point di atas sudah cukup memberikan modal keyakinan bagi kita bahwa kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, dan kita dapat menyikapi kematian sebagai suatu anugerah Allah untuk memasuki pintu gerbang kehidupan yang jauh lebih baik dari apa yang kita rasakan di dunia fana ini.